Rabu, 21 Maret 2012

ILMU BUDAYA DASAR #

MANUSIA DAN KEINDAHAN

Keindahan merupakan suatu yang enak dipandang atau dilihat dari sudut pandang manapun. Keindahan banyak dibaratkan sebagai sebuah kesempurnaan. Pengertian keindahan sebenarnya sangat luas dan mempunyai  banyak perumpamaan. Keindahan itu bisa berupa keindahan manusia maupun keindahan alam. Contoh dari keindahan manusia, Bagi kalangan pria, pasti mereka melihat keindahan tertuju terhadap kaum wanita, namun sebaliknya kaum wanita melihat keindahan tertuju pada kalangan pria. Dan contoh dari keindahan alam seperti indahnya pemandangan atau paranorma sekitar.

Keindahan yang ideal adalah sebuah entitas yang dikagumi, atau memiliki fitur yang dikaitkan dengan keindahan dalam suatu tertentu, untuk kesempurnaannya. Keindahan sering melibatkan penafsiran beberapa entitas yang seimbang dan selaras dengan alam, yang dapat menyebabkan perasaan daya tarik dan ketenteraman emosional. Sering dikatakan bahwa keindahan itu berada pada mata yang melihatnya.

Manusia dan keindahan yaitu standar kecantikan atau ketampanan selalu berkembang, berdasarkan apa yang dianggap suatu tertentu sebagai berharga. Sejarah memperlihatkan berbagai standar yang berbeda untuk keelokan manusia. Namun manusia yang relatif muda, dengan kulit halus, tubuh proporsional, dan fitur biasa, secara tradisional dianggap paling elok sepanjang sejarah. 

Keindahan mempunyai nilai yang sama abadi dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah. Yang tidak mengandung arti kata indah. Keindahan bersifat universal, artyinya tidak terikat oleh selera perseorangan, waktu, dan tempat kedaerahan maupun selera mode kedaerahan atau lokal. Keindahan dalam arti terbatas lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut benda-benda yang dicerapnya dengan penglihatan, yakni berupa keindahan dari bentuk dan warna. Pengertian keindahan dianggap sebagai salah satu jenis seperti halnya nilai moral, nilai ekonomi, dan nilai pendidikan. Nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang tercangkup dalam pengertian keindahan disebut nilai estetik. Nilai keindahan itu adalah suatu realitas psikologis yang harus dibedakan secara tegas dari kegunaannya, karena terdapat dalam jiwa manusia dan bukan pada bendanya itu sendiri. Nilai keindahan itu oleh orang akan dipercaya terdapat pada sesuatu benda sampai terbukti ketidakbenarannya.

Dari paragraf diatas dapat disimpulkan bahwa manusia dan keindahan merupakan sebuah entitas yang dikagumi, atau memiliki fitur yang dikaitkan dengan keindahan dalam suatu tertentu, untuk kesempurnaannya, dan Keindahan merupakan suatu yang enak dipandang atau dilihat dari sudut pandang manapun. Keindahan banyak dibaratkan sebagai sebuah kesempurnaan.

Referensi/inspirasi paragraf awal :
http://id.wikipedia.org/wiki/Keindahan

Minggu, 18 Maret 2012

ILMU BUDAYA DASAR #

MANUSIA DAN PENDERITAAN

Penderitaan bisa diartikan sebagai menahan atau menanggung maupun merasakan sesuatu yang pastinya tidak menyenangkan. Penderitaan itu bisa berupa penderitaan lahir atau batin. Penderitaan sudah termasuk realita kehidupan manusia didunia. Adapun tingkatan penderiataan tersebut meliputi tingkat penderiataan ringan maupun tingkat penderitaan berat.

Peranan diri sendiri atau individu sangat menentukan berat tidaknya volume penderitaan. Penderitaan seseorang dianggap belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain, namun ada juga penderitaan seseorang bisa saja merupakan penderitaan bagi orang lain. Suatu penderitaan bisa merupakan energi pembangkit kembali bagi seseorang, dengan adanya berbagai penderitaan kadang seseorang jadi termotifasi untuk mencapai kebahagiaan dan kenikmatan.

Banyak kasus penderitaan dikehidupan manusia biasanya sering terjadi dua penderitaan psikis dan penderitaan fisik. Penderitaan psikis yaitu penderitaan yang penyembuhannya terletak pada kemampuan si penderita dalam menyelesaikan masalah-masalah psikis yang dihadapinya, sedangkan penderitaan fisik yaitu penderitaan yang diatasi  secara medis untuk mengurangi atau menyembuhkannya.

Siksaan merupakan golongan penderitaan yang dapat diartikan sebagai siksaan jiwa dan rohani. Akibat siksaan yang dialami seseorang, maka timbullah penderitaan. Siksaan yang bersifat psikis bisa berupa, kebimbangan, kesepian, dan ketakutan. Ketakutan yang berlebih-lebihan disebut phobia. Phobia disebabkan oleh kegamangan, ketakutan, kesakitan, dan kegagalan. Phobia adalah satu gejala dari suatu problema psikologis yang dalam, yang harus ditemukan, dihadapi dan ditaklukan sebelum phobianya akan hilang. Suatu phobia adalah sebuah tekanan dan ketegangan disebabkan oleh karena si penderita hidup dalam keadaan ketakutan terus menerus, membuat keadaan si penderita sepuluh kali lebih parah.

Selain dari penderitaan siksaan diatas adapun penderitaan kelakutan mental. Penderitaan ini adalah gangguan kejiwaan akibat ketidak mampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah laku secara kurang wajar. Gejala permulaan bagi seseorang yang mengalami kelakutan mental seperti nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung, dan nampak pada kejiwaannya dengan selalu diikuti rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, dan mudah marah.

Sebuah ulasan diatas dapat kita simpulkan, bahwa contoh manusia dan penderitaan sering terjadi dan dapat menimpah siapa saja. Kita ambil satu kesimpulan, bahwa kini penderitaan kelakutan mental sering banyak melanda pada diri kaum muda, seperti gejala cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, dan mudah marah. Proses gejala tersebut dapat teratasi dengan kemampuan dari diri kita sendiri dalam menjalaninya dan tidak mempermasalahkan suatu masalah secara besar, sehingga membuat kita sering mengalami kelakutan mental tersebut.

Referensi/inspirasi paragraf awal :
http://sindyarsita.wordpress.com/2010/11/09/ilmu-budaya-dasar-manusia-dan-penderitaan/